Makanan Bakut: Kenikmatan Daging Iga Babi
Uncategorized

Makanan Bakut: Kenikmatan Daging Iga Babi

𝗺𝗮𝗱𝗲𝗰𝗼𝗹𝗹𝗲𝗰𝘁𝗶𝗼𝗻.𝗰𝗼𝗺 – Makanan Bakut: Kenikmatan Daging Iga Babi. Bakut atau yang sering disebut sebagai “bak kut teh” (肉骨茶) dalam bahasa Tionghoa, adalah hidangan yang terbuat dari iga babi yang di masak dengan aneka rempah dan bumbu aromatik. Hidangan ini menjadi populer di berbagai negara di Asia, terutama di Malaysia, Singapura, Indonesia, dan beberapa negara Asia Tenggara lainnya. Mari kita lebih dalam mengulas tentang asal usul, cara memasak, dan kenikmatan dari makanan bakut ini.

Makanan Bakut: Kenikmatan Daging Iga Babi

Asal Usul dan Sejarah Bakut

Bakut memiliki asal usul dari komunitas Tionghoa di wilayah Fujian dan Guangdong di Tiongkok Selatan. Bakut kemudian menyebar luas ke negara-negara Asia Tenggara melalui perantau Tionghoa yang membawa resep makanan ini. Pada awalnya, bak kut teh dikembangkan sebagai makanan berenergi untuk buruh kasar di pelabuhan, khususnya di kawasan Selat Malaka. Para pekerja pelabuhan ini memerlukan makanan yang dapat memberikan kekuatan dan energi, sehingga mereka menciptakan hidangan berbasis daging babi yang dimasak dengan kaldu rempah.

Bahan Utama dan Rempah dalam Bakut

Bakut memiliki karakteristik utama yaitu kuah yang penuh dengan aroma rempah dan iga babi yang lembut. Beberapa bahan rempah dan herbal yang umum di gunakan dalam bakut antara lain:

  1. Akar dan Akar Angelica – memberi rasa dan aroma herbal.
  2. Lada Hitam – memberikan cita rasa pedas hangat.
  3. Bawang Putih – memperkaya aroma dan rasa kuah.
  4. Jahe – menambah kehangatan pada kuah dan baik untuk pencernaan.
  5. Kayu Manis – memberi aroma manis yang khas.
  6. Cengkeh dan Biji Ketumbar – menambah aroma kompleks pada kuah.

Selain itu, iga babi menjadi bahan utama yang direbus hingga empuk bersama semua rempah tersebut. Hasilnya, kuah bakut menjadi penuh cita rasa dengan aroma rempah yang kuat, sementara daging iganya pun terasa lembut dan gurih.

Jenis Bakut: Kuah dan Kering

Ada dua varian utama bakut, yaitu bakut dengan kuah dan bakut kering.

  1. Bakut Kuah
    Dalam versi berkuah, iga babi direbus dalam kuah rempah yang aromatik. Biasanya di sajikan dalam mangkuk dengan taburan bawang goreng dan daun bawang di atasnya. Kuahnya yang kental penuh dengan rasa umami dari rebusan daging dan rempah membuatnya cocok di santap bersama nasi putih atau cakwe (kue goreng).
  2. Bakut Kering
    Bakut kering lebih sering di temukan di Malaysia dan Singapura. Dalam versi ini, daging iga babi di masak hingga kuahnya berkurang dan menjadi lebih kental. Rasa rempah-rempah terasa lebih pekat dan intens. Biasanya di tambahkan juga potongan cabai dan bawang putih yang lebih banyak untuk memberikan cita rasa yang lebih kuat.

Proses Memasak Bakut

Memasak bakut membutuhkan waktu yang cukup lama agar rempah dapat meresap dengan baik ke dalam daging. Berikut ini proses dasar dalam memasak bakut:

  1. Perebusan Awal Daging
    Daging iga babi di rebus sebentar untuk menghilangkan kotoran dan bau amis. Setelah itu, daging ini di cuci bersih dan di sisihkan.
  2. Rebus Rempah-rempah
    Rempah-rempah seperti bawang putih, jahe, lada hitam, dan lainnya di masukkan ke dalam air mendidih untuk membentuk kaldu dasar.
  3. Memasukkan Iga Babi
    Iga babi yang sudah di bersihkan di masukkan ke dalam kaldu rempah, kemudian di rebus dalam api kecil selama beberapa jam hingga daging empuk.
  4. Penyajian
    Setelah matang, bakut di sajikan dalam mangkuk bersama nasi atau bihun, serta bisa juga di tambah dengan saus kedelai atau sambal.

Cara Menyantap Bakut

Di beberapa tempat, bakut di sajikan dengan pelengkap seperti tahu goreng, telur rebus, atau cakwe. Hidangan ini paling cocok di santap dalam keadaan hangat untuk mendapatkan rasa yang maksimal. Beberapa orang menyukai kuah bakut yang kuat, sementara yang lainnya lebih memilih kuah yang lebih ringan. Di Singapura dan Malaysia, bak kut teh sering di sandingkan dengan secangkir teh, karena di percaya membantu pencernaan dan mengurangi lemak dari daging.

Varian dan Inovasi Modern dalam Bakut

Meskipun bakut yang asli menggunakan iga babi, ada beberapa variasi modern yang menggunakan bahan lain, seperti iga sapi atau ayam, khususnya untuk penikmat yang tidak mengonsumsi babi. Selain itu, inovasi juga muncul pada cara penyajian, seperti menambahkan jamur, kacang panjang, atau bahkan tofu sutra untuk menambah tekstur.

Manfaat dan Nutrisi dalam Bakut

Selain memberikan cita rasa yang lezat, bakut juga kaya akan nutrisi. Daging iga babi memberikan asupan protein, sedangkan rempah-rempahnya seperti jahe, lada, dan bawang putih memiliki manfaat kesehatan, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, memperbaiki sirkulasi darah, dan baik untuk pencernaan.

Penutup

Bakut bukan hanya sekadar hidangan, tetapi juga sebuah tradisi kuliner yang menggambarkan perpaduan budaya dan sejarah yang kaya dari masyarakat Tionghoa. Kini, hidangan ini menjadi favorit di berbagai belahan dunia dan memiliki penggemar setia dari berbagai latar belakang. Bagi Anda yang belum pernah mencobanya, bakut adalah pilihan yang tepat untuk merasakan kenikmatan masakan Asia yang kaya rempah dan penuh cita rasa.

We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications